Tuesday, 5 July 2016

TELUR – FAKTA TENTANG TELUR DAN JUMLAH YANG BOLEH DIKONSUMSI


TELUR – HARUSKAH DIHINDARI?




Apakah anda penggemar telur  (apalagi kalau diceplok dan didadar?)
Atau anda saat ini mengurangi konsumsi telur – karena kawatir dengan kandungan kolestrol yang tinggi (di kuning telur) yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung?
Atau anda selalu berpesan pada penjual nasi campur untuk tidak menaruh telur pada piring anda karena tidak suka sama sekali?




Sesungguhnya, si kecil yang mungil dan lonjong ini mempunyai manfaat yang besar dan tidak seharusnya ditakuti.  Kekawatiran mengenai kolestrol tinggi membuat orang menghindari sumber protein ini, padahal telur mengandung antioksidan dan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.  Telur mengandung sedikitnya 11 macam vitamin dan mineral - di antaranya adalah vitamin A, E, dan B6, yodium, kalsium, dan asam folat (salah satu peran asam folat adalah membantu membangun jaringan otot dan pertumbuhan sel).  Telur juga mengandung kolin (salah satu peran kolin adalah membantu perkembangan otak dan menjaga fungsi otak).  

Sesungguhnya, telur mempunyai benefit yang jauh lebih besar daripada dampak yang selama ini dikawatirkan timbul karena kandungan kolestrolnya.  Hasil penelitian yang berbeda-beda juga menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara telur dan penyakit jantung (sebagai pemicu karena kolestrol yang tinggi).

Telur mengandung protein tinggi yang dapat membantu kita untuk tidak gampang merasa lapar setelah makan pagi (penulis telah membuktikan sendiri bagaimana penulis merasakan rasa kenyang yang lebih lama jika makan telur untuk sarapan).  Telur diakui sebagai “superfood” karena kandungan nutrisi yang bermacam-macam yang sangat dibutuhkan tubuh (bisa dimaklumi, berbagai nutrisi dalam benda kecil ini nantinya akan membentuk satu makhluk hidup – si anak ayam) 

 









KANDUNGAN KOLESTROL DALAM TELUR


Memang benar, kuning telur mengandung kolestrol (1 butir telur mengandung sekitar 186 – 200mg kolestrol, sekitar 60% dari jumlah asupan kolestrol perhari yang direkomendasikan untuk tubuh kita, yaitu 300mg kolestrol).

Namun perlu kita pahami bahwa tubuh kita sendiri membutuhkan kolestrol untuk memastikan sistem pencernaan bekerja dengan baik.  Tubuh kita (hati) menghasilkan kolestrol.  Semakin banyak makanan yang kita makan mengandung kolestrol, maka hati akan mengurangi jumlah produksi kolestrol untuk menyeimbangkan.  Perlu dipahami pula bahwa mengkongsumsi telur maupun bahan makanan lain yang mengandung kolestrol, tidak berarti akan terjadi kenaikan jumlah kolestrol darah dalam tubuh kita.  Sesungguhnya, yang membuat kenaikan kolestrol darah adalah bahan makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fat) dan asam lemak trans (trans fat) yang tinggi. Dan telur bukan bahan makanan yang mengandung lemak jenuh maupun asam lemak trans.

Berikut adalah hasil penelitian yang dimuat di Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care yang melakukan penelitian pada 2 kelompok yang berbeda (salah satu kelompok, makan beberapa telur tiap hari).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang makan telur tiap hari:
- Kolestrol darah HDLnya (kolestrol yang baik) meningkat
- Total kolestrol darah  LDL tidak mengalami perubahan pada 70% responden.  
Terjadi sedikit perubahan pada 30% responden yang disebut sebagai hyperresponders,  namun dinyatakan juga, bahwa kenaikan ini tidak signifikan/tidak perlu dikawatirkan.
- Mengkonsumsi telur yang mengandung Omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah



BERAPA BANYAK TELUR YANG BOLEH KITA KONSUMSI?

Tidak ada batas yang direkomendasikan untuk makan telur yang nilai kalorinya sekitar 70 perbutir.  Dietary Guidelines yang dibuat untuk orang Amerika untuk periode 2015 – 2020 maupun panduan makan sehat untuk orang Canada dan Inggris sudah tidak lagi memberikan pembatasan pada jumlah telur yang dimakan. Di Australia, telur masuk dalam makanan alternatif pengganti daging dan anjuran untuk jumlah telur yang dimakan perhari adalah 1 – 3 butir tergantung dari umur dan jenis kelamin.

Sesungguhnya, yang harus diperhatikan adalah cara mengolah telur tersebut dan apa yang dimakan bersama telur tersebut.  Telur yang diolah dan dimakan dengan bahan makanan lain yang mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi itulah yang  menyebabkan kolestrol darah (LDL) menjadi meningkat dan dampak negatif yang selama ini dikawatirkan banyak orang.

Cara terbaik untuk makan telur adalah memakannya tanpa garam maupun lemak – yaitu dalam bentuk telur rebus maupun poached egg (tanpa diberi garam), atau telur dadar maupun scrambled egg tanpa mentega dan minyak goreng.  Telur yang digoreng dengan  mentega atau minyak, kandungan lemaknya menjadi meningkat sebanyak 50%. 






Poached egg



CATATAN PENTING 


Perlu diingat, kondisi tiap orang berbeda (jenis kelamin yang berbeda membutuhkan kalori yang berbeda, kegiatan setiap orang berbeda, kondisi kesehatan tiap orang berbeda). Karena itu, berapa banyak telur yang bisa dimakan oleh tiap orang dalam seminggu juga berbeda.  Berdasarkan rekomendasi jumlah kolestrol yang dibutuhkan tubuh - 300mg perhari, maka anda sendiri yang dapat menentukan berapa jumlah telur yang dikonsumsi maupun apa sumber kolestrol yang dimakan dalam memenuhi jumlah tersebut (bagi penderita penyakit jantung atau mereka yang LDLnya di atas 100, jumlah kolestrol yang dibutuhkan tidak boleh lebih dari 200mg)
Perhitungkan juga bahan makanan lain yang masuk ke tubuh dalam hari itu yang menggunakan telur seperti kue, biskuit, dll.  

Telur mentah atau setengah matang adalah yang terbaik karena zat antioksidannya tidak berkurang setelah pengolahan/proses masak.  Namun perlu diingat bahwa banyak telur mentah yang masih mengandung bakteri salmonela, karena itu pilihlah telur yang aman jika telur akan dimakan dalam kondisi mentah atau setengah matang (telur yang aman adalah telur yang sudah dipasteurisasi atau sudah bebas dari bakteri salmonella)

Perhatikan cara menaruh/menyimpan telur. Jangan sampai terjadi kontaminasi terhadap makanan lain. Jangan sampai telur bersinggungan dengan sendok/piring bersih. Pisahkan telur dari makanan lain dan taruhlah telur di tempat yang sejuk atau sebaiknya di kulkas)