![HG-Fotografie](https://pixabay.com/get/57e8dc4a4250a814f6da8c7dda6d49214b6ac3e456577548712b7bd191/fire-1899824_1280.jpg) |
Image: HG-fotografie/Pixabay.com |
Apakah itu thirdhand smoke dan apakah benar berbahaya?
Selama ini kita sudah mendengar tentang
perokok pasif/passive smoker. Padahal
ada bahaya laten lain akibat orang lain merokok yaitu thirdhand smoke. Thirdhand smoke adalah sisa asap rokok dan
nikotin yang tertinggal di segala permukaan (korden, kain kursi/sofa, tembok,
pakaian, karpet, debu ruangan bahkan rambut dan kuku perokok). Sisa asap dan nikotin ini akan bercampur
dengan polutan lain di ruangan dalam dan membentuk komposisi baru yang
membahayakan kesehatan khususnya anak-anak dan bayi karena mereka sering memegang benda-benda
yang disebut tadi atau rebahan dan bermain di karpet atau sofa di mana
thirdhand smoke ini menempel. Bukan
hanya melalui sentuhan pada benda-benda di sekitar kita, thirdhand smoke juga memberikan
resiko kesehatan melalui hirupan nafas.
Para peneliti bukan saja mengkawatirkan bahaya
thirdhand smoke sebagai penyebab kanker, tetapi juga penyakit asma dan
alergi. Hanya, hingga sekarang belum
diketahui berapa banyak jumlah/kadar thirdhand smoke yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Yang pasti, semakin
sering kita terekspos terhadap benda-benda di mana thirdhand smoke melekat,
maka semakin tinggi juga resikonya.
Apakah
thirdhand smoke bisa dihilangkan/dibersihkan?
Penyemprotan ruangan tidak bisa
menghilangkan residu tersebut. Karena
itu kita dianjurkan mencuci bersih permukaan/benda di mana thirdhand smoke
menempel. Sebisa mungkin kita hindari
menggunakan ruangan di mana para perokok menggunakan ruangan itu terus-terusan. Jika kita membeli/menyewa rumah bekas
perokok, ada baiknya juga kita ganti karpet maupun interior lain yang telah
terkontaminasi dengan thirdhand smoke. Jika kita menyewa mobil atau tinggal di hotel, hindari mobil atau kamar
hotel yang dipakai untuk para perokok.